Bumi nyiur melambai yang dulu aman
dan tentram, belakangan ini mulai terganggu dengan meningkatnya aneka kejahatan
dan kriminalitas. Terakhir, diketahui, terjadi pemerkosaan disertai pembunuhan
sadis di Desa Kalasuge,
Tabukan Utara Kabupaten Sangihe, yang menimpa korban anak wanita berusia 15 tahun.
Data Polda Sulut menunjukkan kejahatan konvensional sepanjang tahun 2013, mengalami kenaikan 43 kejadian dan
mencapai 160 persen. Laporan Polda Sulut pertengahan Triwulan ketiga bulan Agustus menyebutkan, kasus pencurian dengan pemberatan
naik 3 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) 2 kasus, pencurian kendaraan
bermotor 19 kasus, penganiayaan berat 6 kasus, pengancaman 4 kasus, pencurian biasa 9
kasus, pembunuhan 2 kasus, cabul 2 kasus, penggelapan 2 kasus dan penipuan 5
kasus serta tidak senang 20 kasus.
Menanggapi berbagai kejadian itu, Anggota DPD Sulut Periode 2014-2019, Maya
Rumantir mengajak semua pihak bergandengan tangan mencari solusi bersama.
Karena, tingginya angka kriminalitas bukan melulu urusan aparatur penegak hukum
saja, tapi memerlukan dukungan dari semua pihak, mulai dari para pendidik,
tokoh masyarakat, pendeta dan alim ulama sampai dengan peran serta keluarga.
“Semua elemen masyarakat di Sulut mesti menjadikan kejadian yang mengusik bumi
nyiur melambai terutama menghadapi meningkatnya angka kriminalitas, dengan
bersatu padu. Mari kita bergandeng tangan dan fokus menangani bersama-sama,
tidak membiarkan aparat bekerja sendirian,” kata Maya Rumantir.
Ditambahkannya, meningkatnya angka kriminalitas merupakan imbas berbagai
persoalan sosial, ekonomi ataupun berbagai ekses sosial lainnya yang mesti
diwaspadai. Semua persoalan itu, tidak berdiri sendiri, tapi saling terkait.
Angka pemerkosaan, bisa terjadi karena pergaulan yang begitu bebas, longgarnya
pengawasan dan pengaruh pornografi. Begitu pula, dengan angka kriminalitas lain
yang didasari oleh sebab yang saling berkaitan.
Untuk itu, Maya pun mengingatkan, agar semua elemen masyarakat tidak pernah
jemu mengkondisikan seluruh kekuatan dengan mengingatkan, bahwa hukum dan
ketertiban yang dilandasi oleh kasih dan iman mesti ditegakkan dalam
nilai-nilai kemasyarakatan di Sulut. “Tingginya kriminalitas, apalagi sampai
dengan terjadinya jatuh korban pembunuhan tidak pernah ditolerir masyarakat
Sulut,” imbuhnya.
Karena itu, Maya pun mengajak segenap masyarakat Sulut, memberikan dukungan
moril bagi aparat kepolisian melakukan penindakan baik preventif maupun repesif
terhadap para pelaku kriminalitas. “Kami juga mengimbau para orang tua memberikan pengajaran yang benar, bagi
putera-puterinya terutama di dalam keluarga. Bisa sharing masalah anak-anak,
sehingga anak-anak tidak terjerumus
melakukan kegiatan yang membahayakan diri mereka melalui pergaulan yang tidak
sehat,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar