Senator yang Pluralis dalam Bingkai NKRI

Maya Rumantir Hutasoit  dan GKR Hemas

Wajah-wajah serius para senator membangkitkan semangat tentang harapan Indonesia baru. Hal itu tampak, ketika para senator dari berbagai daerah berkumpul  pada orientasi Anggota DPD masa bakti 2014-2019 yang digelar United Nations Development Program (UNDP) khusus bagi Kaukus Parlemen Perempuan DPD  Indonesia, di Novotel Tanggerang, pekan lalu.  Suasananya berlangsung tertib, tapi begitu dinamis. Sama sekali,  tak terlihat perbedaan senator petahana ataupun mereka yang  baru bergabung, semuanya  berbagi pikiran dengan bebas.  Nampak diantaranya,  GKR Hemas, Maya Rumantir, Fahira Idris serta nama-nama beken lainnya.

Menurut Project Manager UNDP,  Penny Khalid,  tugas  anggota  DPD ke depan semakin berat. Ini terkait tuntutan permintaan pemekara daerah. Sehingga dibutuhkan anggota DPD yang tanggap dan memahami konstitusi, peraturan-peraturan dan mengenal dengan baik daerahnya, tapi memiliki wawasan nasional.

Sementara itu, Maya Rumantir, senator Sulawesi Utara,  mengingatkan, tugas anggota DPD adalah  bekerja…bekerja...bekerja  dan melakukan pengabdian nyata bagi masyarakat. “Dengan begitu,  hadirnya kami-kami ini setidaknya membawa manfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat, agar tercipta keadilan  lebih merata,” terangnya.

Selain itu, kehadiran  para senator diharapkan menjaga nilai-nilai persatuan, mengawal  kebhinekaan dan pluralisme dapat terus lestari. Karena kami yang terpilih ini, bukan atas ideologi partai atau sekat agama atau suku tertentu. Namun mewakili daerah secara utuh, jadi kalau kami bicara,  atas nama masyarakat daerah, bukan golongan atau kepentingan tertentu,” imbuhnya.  Maya pun berharap  konsep nilai-nilai Indonesia bersinar, dapat dibawa dalam ruang tugas masing-masing, sehingga dapat melakukan pencerahan bagi rakyat  tetap utuh dalam bingkai NKRI. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama