Menanti Ketua DPD yang Baru


Sebanyak 132 Senator dari 34 Provinsi tengah mempersiapkan pelantikan 1 oktober 2014. Saat ini mulai marak diperbincangkan siapakah Calon Ketua DPD (2014-2019). Salah satu kandidat yang  ramai digadang-gadang  adalah Anggota DPD dari Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta, Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Dari aspek keterwakilan perempuan di DPD, majunya GKR Hemas menjadi babak baru jika terpilih.

Mekanisme pemilihannya sendiri, akan ditetapkan dalam tatib pemilihan. Namun, wacana yang mencuat masing-masing kandidat mewakili dari Indonesia Barat, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur yang kemudian dipilih seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Menanggapi wacana yang berkembang, Anggota DPD yang mendulang suara terbanyak dari bumi nyiur melambai, Maya Rumantir, menilai tak terlalu mempermasalahkan. Siapa pun ketuanya,  dari daerah mana, bukan menjadi persoalan. Yang terpenting mampu menghargai kebhinekaan, persatuan, dan kemajemukan. Selain itu, kandidat ketua mesti memiliki wawasan nasional yang luas. Karena kita kerja demi bangsa, sehingga Ketua harus mampu membawa lembaga DPD menjadi lebih baik kedepan,” harapnya.

Maya menambahkan, yang juga mesti ditekankan, dalam pemilihan ketua nanti perlu dihindari politik uang dan transaksional.  Dengan begitu, mereka yang terpilih akan mengerti tugas dan fungsinya sebagai pimpinan.  Jadi kita tunggu saja dulu, bagi saya sebagai anggota DPD  bagaimana agar putusan MK terkait MD3  dapat memberi ruang bagi DPD turut serta pembahasan RUU sejak awal  sampai disahkan sebagai UU dan dijalankan,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama