Sebagai bagian dari
kerja sama parlemen dunia, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menerima kunjungan
Dewan Federasi Majelis Federal Federasi Rusia yang dipimpin Ketua Dewan
Federasi, Valentina I. Matvienko, di Ruang Rapat Ketua DPD RI Gedung Nusantara
III Komplek MPR/DPR/DPD RI. Dalam
pertemuan tersebut, delegasi Rusia berjumlah 44 orang disambut Ketua DPD RI Irman Gusman yang didampingi
Wakil Ketua DPD RI Faroukh Muhammad, beserta pimpinan-pimpinan alat kelengkapan
dan anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP), tampak diantaranya Wakil Ketua
BKSP Maya Rumantir.
Menyambut hangat
Matvienko, Irman Gusman menceritakan, Indonesia belum lama ini melaksanakan
pesta demokrasi untuk memilih anggota Parlemen serta Presiden dan Wakil
Presiden secara aman dan damai. Melalui pemerintahan dan parlemen baru ini
terdapat harapan dan optimisme baru kemajuan Indonesia di berbagai bidang.
Selain itu menurutnya, peran Indonesia di tingkat kawasan dan internasional
telah diakui dunia.
Sementara itu, terkait
pertemuan tingkat parlemen antara kedua negara tersebut, Matvienko menjelaskan, hubungan kerja sama antarparlemen perlu
ditingkatkan untuk mendukung kerja sama antarpemerintah. Dan, tambahnya, Indonesia mitra strategis bagi
Rusia dan kerjasama di kawasan Asia Pasifik menjadi prioritas, termasuk dengan
Indonesia. “Kerjasama Indonesia dan Rusia diharapkan dapat menjadikan kawasan
Asia Pasifik menjadi lebih stabil dan damai,” kata Matvienko.
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen Maya
Rumantir, menuturkan, dari kunjungan Valentina, berarti Indonesia memiliki posisi penting dalam
hubungan atau pergaulan bangsa-bangsa. “Kita dapat menjadi pendamai dan perekat
bagi negara-negara lain. Apalagi demokrasi kita yang kian matang menjadi hal
yang dibanggakan, dengan negara luas, masyarakat yang besar, agama yang
berbeda, dan budaya yang beragam, namun
kita tetap bersatu, itu pula yang dikagumi oleh Ketua Federasi Majelis Rusia
Matvienko tersebut,” kata senator asal
bumi nyiur melambai itu.
Ditambahkannya, ada banyak hal positif dapat diambil dari
hubungan antar kedua negara ini, baik itu sektor ekonomi, pertahanan,
teknologi, dan lainnya, demi kebaikan dan kemajuan negara, supaya Indonesia
dapat bersinar, menjadi pencerah bagi negara-negara lain di kawasan manca
negara.
DPD-RI dan Dewan
Federasi Majelis Federal Federasi Rusia telah menandatangani nota kesepahaman
atau dikenal dengan istilah (Memorandum of Understanding). Penandatanganan
kontrak antarparlemen kedua negara ini diharapkan bisa menjadi landasan hukum
bagi Indonesia dan Rusia untuk meningkatkan kerja sama bilateral. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar