Korban akibat pesta miras terus berjatuhan, tapi
peredaran miras seolah tiada pernah mengenal kata berhenti. Jika dicermati
konsumsi miras berdampak sangat buruk pada kehidupan manusia. Akal budi jadi
rusak, kesehatan jasmani-rohani pun terancam. Bahkan pada beberapa kasus, seperti
konflik Tataaran pemicunya pesta miras yang dilakukan sekelompok mahasiswa. Sedangkan
ditempat lain puluhan nyawa melayang sia-sia alias mati konyol gara-gara
aktivitas menenggak miras oplosan. “Karena itu, bertobatlah dan jauhilah
kesenengan sesaat dari minuman keras,” kata
Senator Maya Rumantir kepada
ribuan jemaat Tulude bersama Jemaat GMIM “Torsina” pada acara ibadah syukur
yang dilaksanakan di Tumumpa, Sulut.
Maya menambahkan, ada tiga
hal penting harus dikejar di dalam hidup. Pertama, nilai harta, tetapi itu berbatas dengan waktu.
Kedua nilai ilmu, memiliki batas waktu pula, sedangkan ketiga, adalah nilai
hidup. “ Itulah yang harus kita kejar, karena kehidupan akan berakhir dan
setiap orang harus mempertanggung jawabkan di hadapan Tuhan, tidak peduli dia kaya atau miskin. Jadi selama di dunia,
baiknya kita menjauhi segala kejahatan. Stop
main Togel, sebab bukannya membuat kaya,
tapi makin melarat. Stop juga baHugel (hubungan gelap), baiknya setiap
keluarga tetap rukun dan damai,” imbaunya.
Maya yang juga pendiri Yayasan Maya Gita,
organisasi di bidang sosial mengingatkan
sudah saatnya, masyarakat menyebarkan
virus cinta kasih bagi sesama. Karena bahasa cinta lah yang mampu melembutkan
hati yang keras. “Mari kita jadikan diri sebagai pribadi bersahabat dan senantiasa memelihara
keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Sehingga kedamaian dan toleransi dapat
terjalin erat di tengah perbedaan, tidak ada lagi permusuhan atau konflik yang
timbul, sebab itu hanya mendatangkan penderitaan, yang mesti diutamakan sikap hidup saling menghormati dan menghargai
yang perlu selalu dilestarikan agar
persatuan nasional terus terjaga,”
pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar