Menjadi wakil rakyat, bukannya tinggal enak-enakan di
menara gading, melainkan turun ke bawah bersama rakya mendengar aspirasi
masyarakat. Prinsip itulah yang terus dipegang Anggota Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) Maya Rumantir. Itulah sebabnya, di
sela kepulangannya ke tanah kelahiran karena masa reses, Maya pun keluar masuk kampung, tak terkecuali
blusukan ke Desa Bulo Kecamatan Wori-Kabupaten Minahasa Utara. Disana Maya
bertemu ribuan masyarakat yang sejak pagi hari
sudah berkumpul. Disitu, Maya bersama Bupati
Sompie S.F.Singal selaku Bupati Minahasa Utara, menyapa ramah masyarakat.
Wori adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten
Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Likupang, sebelah timur dengan Kecamatan Dimembe, sebelah selatan
dengan Kota manado, dan sebelah barat dengan Laut Sulawesi. Kecamatan Wori dinilai cocok dikembangkan sebagai resort
wisata mengingat pantainya yang berpasir warna merah marun dan terdapat gugusan
pulau-pulau kecil yang bersebelahan dengan obyek wisata Taman Laut Bunaken yang
mudah dijangkau dari Kota Manado.
“Kitorang, harus selalu menjaga perdamaian dan
kerukunan masyarakat, tidak perlu kalau ada masalah sadiki kong heboh. Mari
dukung pemerintah menjalankan program-programnya, jika ada yang kurang, silakan
ingatkan Pak Bupati, tapi bila itu menjadi
tugas saya sebagai senator, pasti saya perjuangkan di parlemen agar tercipta
kesejahterahan dan kemakmuran masyarakat Sulut,” kata Maya.
Salah satu masyarakat yang hadir, mengungkapkan
dirinya sangat senang dan bangga bisa
berjumpa dan bertemu Maya Rumantir yang dinilai layak duduk sebagai Anggota DPD-RI,
sebab tetap dekat di hati masyarakat Minahasa meski sudah terpilih sebagai senator. “Saya lihat
semua bahagia, semua masalah hilang waktu Ibu Maya menyanyi dan mengajak kami
bergoyang, tadi juga saya sampaikan
keluhan tentang masalah pendidikan dan kesehatan, semoga Senator kami dapat terus
bekerja demi kami rakyat Sulut,” harapnya.
Menanggapi itu,
Maya Rumantir, menyatakan, di setiap turun ke desa-desa di Sulut,
dirinya merasakan antusias masyarakat
yang menggambarkan begitu terbukanya masyarakat di Minahasa. “Saya juga senang melihat banyak kemajuan positif yang terjadi, tetapi
alangkah baiknya, apabila potensi pariwisata yang ada terus ditingkatkan, sebabnya alam Sulut begitu
indah, sehingga dapat menambah PAD daerah, karena semua ini tentu bermanfaat bagi Pemda setempat menambah
pendapatan sehingga pembangunan bisa berlangsung berkesinambungan. Tapi, tentu
saja selain pembangunan fisik, kita tak boleh melupakan pembangunan manusianya
termasuk meningkatkan sumberdaya manusia masyarakat Sulawesi Utara,” katanya
mengingatkan. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar