Disambut Meriah di Kepulauan Talaud, Maya Ajak Tingkatkan Peranan Perempuan dalam Masyarakat


Pemandangan berbeda tampak pada acara anjangsana senator Maya Rumantir dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat yang dilaksanakan di Lapangan "Sangkundiman"  Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud, pekan lalu. Acaranya dipadu dengan sosialisasi empat  pilar MPR (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI) yang kali ini diikuti antusias sekitar 350 ibu-ibu (Gereja Masehi Injili Talaud). Sejak pagi hari  undangan sudah mulai hadir, meski acara belum dimulai.

Dalam kesempatan itu, Maya pun mengajak warga Kepulauan Talaud merekatkan lagi solidaritas sosial dan ikatan kebangsaan yang sudah terbangun dengan berbagai saudara lain di wilayah Indonesia. “Sebagai bangsa dari negara kepulauan yang indah, saudara-saudara tidak sendirian. Tapi, kitorang semua bersaudara dengan banyak warga di wilayah lain. Kebersamaan ini jangan pernah hilang dari kita semua,” imbuh senator pendulang suara terbanyak dalam perhelatan Pemilu lalu.


Acara hari itu juga diisi dengan tema, “Tuhan mengangkat kita dari samudra raya Mazmur71:10B, dan Sub Tema “Saatnya perempuan Germita bicara dan Berkarya”.  Bicara soal perempuan, Maya menekankan,  sudah saatnya perempuan tampil terdepan guna melakukan perubahan di Bumi Nyiur Melambai, yang dimulai dari keluarga, lingkungan terdekat dan masyarakat secara luas. Dengan dilandasi Takut akan Tuhan sebagai pedoman hidup,  segala perbuatan yang dilakukan mesti  didasari Kasih Tuhan untuk  melakukan perbuatan baik seperti mendidik anak-anak, setia  dalam keluarga dan memelihara perdamaian melestarikan sikap toleransi pada sesama.

Salah satu peserta, Nora (35 th), mengaku  sangat senang dan bangga dengan senator Maya Rumantir yang dinilainya penuh kasih dan tidak pernah membeda-bedakan warga masyarakat,  selalu siap turun kebawah mendengarkan aspirasi warga. “Saya telah menyampaikan unek-unek, semoga ibu dapat memperjuangkannya dan kami selalu mendukung perjuangan ibu di parlemen guna mendatangkan kebaikan bagi masyarakat,” katanya.

Maya Rumantir sendiri menilai masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan di Sulut. Karena itu,  saatnya Pemda peka terhadap keluhan warga masyarakat, tidak boleh diam, tetapi fokus bekerja mendatangkan kesejahteraan. Dan kontribusi masyarakat, terutama ibu-ibu sangat diharapkan berperan aktif mendukung pembangunan, dalam arti, saatnya perempuan berkarya membuat perubahan. 

“Yang paling penting selalu libatkan Tuhan dalam mengatasi segala perkara, sehingga kehidupan yang agak berat ini dapat dilalui dengan sukacita, bukan mengeluh. Ibu-ibu sebagai tiang keluarga dapat berperan membantu ekonomi keluarga, seperti membuka usaha, atau kerajinan, sehingga waktu dilewatkan dapat dimanfaatkan secara positif untuk bekerja,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama