Pendidikan Cahaya Bangsa


Rombongan Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI  yang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Provinsi Kalimantan Barat di sambut hangat Gubernur Cornelis dan unsur perangkat daerah setempat yaitu dinas pendidikan. Dalam rombongan itu, nampak  Abraham Liyanto, senator asal Propinsi NTT itu,  Anggota DPD-RI Maya Rumantir dan Maria Groetti asal Kalbar.

Komite III DPD-RI bermaksud mengetahui lebih jauh soal pengawasan pelaksanaan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional khususnya berkenaan penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2015.  Rombongan pun  melihat kesiapan langsung Pemda dalam penyelenggaraan Ujian Nasional di daerah-daerah. Banyak aspirasi masyarakat  diserap terkait pelaksanaannya. Sudah menjadi rahasia umum, Ujian Nasional selalu menimbulkan persoalan terkait pelaksanaan tiap tahun mulai pendistribusian soal-soal ujian ke sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil. Soal-soal yang bocor dan petunjuk teknis pelaksanaannya. Namun, tahun ini,  ada yang berbeda, sebab soal ujian dilakukan secara on line melalui proses komputerisasi sehingga  membutuhkan sosialisasi.

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan  Anies Baswedan menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2015 menggunakan sistem komputer dengan istilah Computer Based Test segera mulai dilakukan dan dilaksanakan.

Apa yang di jumpai dalam kujungan kerja,  sekolah-sekolah rata-rata sudah menggunakan sistem on line dan sukses menyelenggarakan Ujian Nasional sejak hari pertama dan kedua. Bahkan antusiasme siswa-siswi, diantaranya SMA Negeri  4 Pontianak begitu besar dengan sistem baru ini.  Tak mau kalah antusiasnya,  guru-guru SMK Kristen Immanuel, bahkan  mengaku kurang tidur karena menyiapkan segalanya bagi para muridnya agar sukses dalam UN.


Maya Rumantir mengaku terkesan melihat  semangat anak didik di daerah Kalbar. Mereka percaya diri dan optimis dengan sistem baru. Tidak terlihat canggung. “Ini menjadi bukti anak-anak  telah melek teknologi seperti komputer. Saya juga menyaksikan  kesiapan sekolah sangat baik menyambut Ujian Nasional.  Bahkan ada sekolah menyiapkan Jenset  menghindari bila lampu mati. Artinya segala daya dan upaya telah dilakukan yang berdampak  positif terhadap kesuksesan UN kali ini,” terangnya.

Maya pun berharap apa yang dipelajari anak didik selama 3 tahun dapat dikerjakan dengan baik ketika menjawab soal-soal ujian. Namun, Ketua Yayasan Maya Gita itu menambahkan, selain belajar, persiapan rohani juga perlu dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan cara berdoa, minta Tuhan hadir memberikan hikmat, sehingga setiap soal dapat dijawab dengan baik sehingga anak didik tidak melakukan perbuatan tidak benar seperti mencontek. “Kalau mencontek pasti malu. Mereka ini generasi muda harapan bangsa, dengan pendidikan mereka mampu menjadi cahaya bagi kemajuan bangsa kedepan,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama