Kerukunan Penting Bagi Terciptanya Ketentraman Hidup

Sejatinya kerukunan beragama dan antarsuku di bumi nyiur melambai yang mayoritas menganut Agama Kristen dapat dijadikan modal dasar bagi pembangunan lebih  baik. Sulut merupakan   daerah kaya dengan sumber daya alam melimpah sekaligus daerah yang  terbuka bagi pendatang. Berbagai suku, budaya, dan agama hidup dengan rukun dan menjadi legenda hidup di daerah ini.

Hal itu tampak pada Seminar Muskerwil ke 1 Syarikat Islam & Wanita SI Prov.SULUT yang diselenggarakan di asrama Haji Manado. Tampil sebagai salah satu pembicara Anggota DPD-RI Maya Rumantir, kandidat Gubernur Sulut 2015-2020. Adapun peserta yang hadir utusan 15 kabupaten kota se-Sulawesi Utara.  Suasana persahabatan dan persaudaraan mewarnai jalannya  acara berlangsung.
Salah satu peserta, Siti Fatimah (43 thn), mengaku senang bisa hadir dan berpartisipasi dalam acara itu.  “Saya senang bisa hadir, acara ini baik menambah semangat kita memelihara kedamaian dan kerukunan seperti dikatakan Ibu Maya, ada dimensi sosial,  dimana kita harus saling hidup menghargai dan menghormati.  Dan saya lihat, Ibu Maya sangat pantas menjadi pemimpin di Sulut, karena mampu menjadi perekat bagi kita semua,” terangnya.

Sementara itu, Senator Maya Rumantir itu menyatakan,  Agama merupakan pedoman hidup manusia dalam mencapai cita-cita hidup di dunia dan di akhirat. “Untuk itu nilai-nilai yang terkandung didalamnya harus senantiasa di implementasikan. Karena sebagai pilar hidup, sikap dan perbuatan haruslah mencerminkan nilai cinta kasih bagi sesama. Mengembangkan toleransi dalam hubungan sosial, sehingga perbedaan akan melahirkan harmoni didalam kerukunan, kedamaian, di dalam tatanan hidup masyarakat,” terangnya.
Maya  menambahkan  warga Sulut  patut berbangga  dengan harmoni dan kerukunan yang ada di daerahnya, sehingga bisa  melestarikan kebhinekaan dan  ketentraman masyarakat  terus terjaga. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama