Perlu Srikandi Memimpin Sulut



Menghangatnya iklim politik di Sulut menjelang pilkada serentak yang diselenggarakan Desember 2015 ini, menjadi trending topic di masyarakat. Pemprov Sulut sendiri telah menganggarkan Rp 105 miliar untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang sedianya digelar 9 Desember nanti.  Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang (SHS) dalam rapat koordinasi  Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pun telah menegaskan hal itu. 

Dilain pihak, Bumi Nyiur Melambai pun sudah disemarakkan dengan tampilnya para calon-calon gubernur yang  mengisyaratkan ruang demokrasi terbuka lebar bagi masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada nanti. Karena sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, Sulut memiliki posisi penting dan strategis dalam percaturan politik nasional.
Dijumpai usai  berdiskusi dengan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, senator Maya Rumantir yang dikenal dengan jargon SULUT Bersinar,  Bersih dan Benar, mengungkapkan, dirinya sudah siap maju sebagai salah satu kandidat gubernur. “Saya siap secara fisik dan batin dengan dukungan masyarakat Sulut. Tidak lain, untuk membuka jalan perubahan di masyarakat ke arah lebih baik,” tandasnya.
Dia menambahkan, sejumlah masalah yang menjadi prioritas programnya, terkait pembinaan generasi muda Sulut, pemberantasan Narkoba, seks bebas dan budaya mabuk-mabukan serta tawuran antarkampung yang hanya memarjinalkan masyarakat Sulut yang dikenal sebagai basis masyarakat relijius. “Sulut mesti bangkit lagi dengan jiwa inovatif dan basis sumberdaya manusia dan alam yang dimilikinya,” katanya.
Maya pun menegaskan, dirinya siap mendedikasikan pengabdian  membangun dan memajukan Sulut agar keadilan ekonomi dirasakan secara merata oleh masyarakat dan pembangunan sosial yang berkesinambungan dan bercorak pelestarian lingkungan hidup terutama memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan bisa benar-benar terealisir di bumi Nyiur Melambai. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

1 Komentar

  1. TANAH MINAHASA KAWANUA HARUSLAH SEJELI MUNGKIN MATANYA UNTUK MEMILIH PEMIMPIN DAERAH,: "HARUS INGAT BAE2 : MELAYANI , BERJUANG , BERKORBAN, HANYALAH BEDA SANGAT TIPIS DENGAN TUJUAN ; AMBISI,KEPENTINGAN,PENCITRAAN". Kita katakan begini,supaya generasi muda jangan terlalu terpukau sehingga tidak lagi berpikir Kritis. Sehingga ngoni (generasi muda) hanya melihat para pemuka (calon2 kepala) so terlalu superior dan sebaliknya ngoni so merasa diri inferior.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama