Masa tua bukanlah akhir dari segalanya. Situasi
itu tampak dalam acara Senator Maya Rumantir bersama para
Lansia GMIM di Sulut. Tawa ceria dan
canda sejak awal acara dari para oma-oma dan opa-opa menghiasi pertemuan tersebut. Saat ini penduduk lanjut
usia merupakan penduduk dengan jumlah perkembangan cukup pesat. Hampir semua
negara memiliki kecenderungan adanya penuaan penduduk lansia yang terus
meningkat dari tahun ke tahun.
Indonesia sendiri berada di urutan keempat,
setelah China, India dan Jepang (Population Reference Bureau, USAID 2011).
Penduduk lansia di Indonesia tahun 2000 berjumlah 14,4 juta (7,18%), dan dalam
waktu 20 tahun jumlahnya diperkirakan menjadi dua kali lipat berjumlah 28,8
juta (11,34%). Saat ini jumlahnya sudah sekitar 20 juta lebih, diperkirakan
diantara 11 orang penduduk Indonesia terdapat seorang Lansia.
Salah satu peserta, Bapak Franky mengaku bahagia bisa berjumpa langsung dan memperoleh
hiburan dari Maya Rumantir. “Beliau rendah
hati, dan bijak. Kiprah ibu maya sebagai senator sangat membanggakan kami
rakyat Sulut. Dan keingginannya mengabdi membangun dan memimpin Sulut pasti
kami dukung untuk terjadinya perubahan yang lebih baik di bumi nyiur
melambai,” imbuhnya.
Sementara itu, Maya Rumantir terus menuai dukungan masyarakat guna maju
dalam pilkada Sulut, menjelaskan, pemberdayaan lansia dapat menjadi program
meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan masa tua yang sejahtera. Disisi lain para
lansia dapat terus membantu pembangunan keluarga, khususnya memberi masukan
kepada generasi muda, supaya lebih baik dan mampu berkontribusi kepada
pembangunan dimasyarakat.
“Kita jangan pernah menomorduakan keberadaan
para lansia di tengah masyarakat, karena oma-oma dan opa-opa ini memiliki peran
penting guna mendukung terciptanya pembangunan di masyarakat,” katanya
menekankan. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar