Pengabdian Pemimpin Haruslah untuk Rakyat


Memanfaatkan masa reses, Anggota DPD-RI Maya Rumantir disertai timnya mengunjungi warga Tondano Sulawesi Utara  melakukan sosialisasi dalam rangka penyerapan aspirasi warga masyarakat. Antusiasme warga, baik  Opa dan Oma maupun anak-anak muda menyambut dengan bersemangat dialog interaktif dengan wakil mereka di parlemen. Banyak masukan dan aspirasi diterima Maya terkait tugasnya selaku senator asal Bumi Nyiur Melambai, Sulawesi Utara.

Dialog pun berlangsung cair, mulai dari pemberdayaan generasi muda, pendidikan, pembangunan prasarana pasar, pertanian dan perkebunan sampai masalah berkesenian.   Salah satu Warga Nancy (24th) mengaku  senang bertemu langsung Maya Rumantir yang sebelumnya hanya didengar saja namanya  di kampung. “Ternyata bu Maya rendah hati dan tidak membeda-bedakan orang. Apalagi, saya sudah mendengar visinya yang  tulus membangun Sulut. Untuk itu, kita harapkan ketetapan hati ibu untuk  maju dalam pilkada kali ini, so pasti kami akan mendukung,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, KPU telah menetapkan Pilakada serentak segera dilaksanakan pada Desember 2015 ini, termasuk pemilihan gubernur di sembilan propinsi. Sulawesi Utara merupakan salah satu propinsi yang juga melaksanakan pilkada untuk pemilihan gubernur dan beberapa bupati/walikota.
Maya Rumantir mengungkapkan dirinya  sudah terbiasa turun kebawah  melihat, mendengar dan merasakan langsung apa yang dialami masyarakat di perkampungan. “Percayalah apa yang diharapkan masyarakat, akan saya perjuangkan dalam tugas saya sebagai senator. Karena itulah, saya datang dari jauh untuk bertemu dengan saudara-saudara semua,” terangnya.

Maya pun mengingatkan, melihat gejolak politik saat ini, dimana hingar bingar pemilihan gubernur telah sampai di perkampungan, semua itu mesti disambut dengan rasa tenang dan gembira sebagai wahana penyaluran hak-hak demokrasi. “Kita mulai belajar saling menghargai pilihan masing-masing, saya rasa itu positif sebagai pendidikan politik. Asalkan,  jangan saling menjelekkan, dan merusak kerukunan dalam tatanan masyarakat Sulut,”  katanya.
Maya pun mengimbau,  sudah seharusnya masyarakat bersikap cerdas, karena masa depan Sulut ditentukan suara mereka. “Karena itu, gunakan hati nurani memilih pemimpin menjunjung  nilai-nilai kebenaran yang bermoral dan berkualitas. Pengabdian terbesar itu  ditujukan melayani rakyat dan membangun kesejahteraan di masyarakat. Karena hukum tertinggi itu hanya demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama