Pemerataan Menjadi Prioritas

Sulut memendam potensi besar menjadi provinsi yang maju di Kawasan Timur Indonesia. Letaknya yang  strategis dalam cakupan jalur pelayaran nasional maupun internasional  dan berdekatan langsung dengan Negara-negara di kawasan Asia Pasifik, menjadi modal bagi Sulut berkembang lebih baik lagi setara dengan provinsi lain di Pulau Jawa. Dengan  kekayaan alam dan pariwisata yang dimiliki,  Sulut pun dapat meningkatkan nilai tambah pemasukan daerah dan membuka luas lapangan kerja bagi warganya.

Sekalipun secara rata-rata ekonomi nasional Sulut masih lebih baik dari daerah-daerah lain di Indonesia dalam hal kemiskinan.  Namun, tidak bisa dipungkiri, soal kesenjanganan masih dominan  terjadi dalam kehidupan warga kawanua seperti tingginya angka pengangguran,  kurang meratanya kesejahteraan yang berdampak timbulnya sekat dalam permasalahan  sosial di masyarakat.

Salah satu, warga Minahasa, Yance (47 th),  mengungkapkan,  keadaan saat ini dirasakan sulit oleh masyarakat karena situasi perekonomian nasional berimbas sampai ke daerah. “Harga-harga naik, bagi kami kondisi seperti ini sangat berat. Padahal, potensi ekonomi daerah bisa diberdayakan,  melihat ramainya Cagub yang beredar, kita yakin bu Maya dan Pak Glenn bisa membuat keadaan  lebih baik di daerah, sebab ketulusan, niat dan visi misi beliau pantas diberi kesempatan menjalankannya,” terangnya. Bukan tanpa alasan memang, jika warga Bumi Nyiur Melambai merindukan kehidupan sosial lebih mapan, karena dengan segala potensi daerah dimilik, selayaknya geliat perekonomian daerah pun bisa  dipacu lebih maju lagi.

Cagub Maya Rumantir yang berpasangan Jenderal Glenny Kairupan, menilai, persoalan kesejahteraan di Sulut harus segera dituntaskan.  “Kita memiliki program pembangunan yang mengarahkan terciptanya pemerataan, sehingga seluruh komponen menikmati hasil pembangunan agar  kesenjangan dientaskan secepatnya, terutama di kantong-kantong masyarakat di pedesaan,” jelasnya.

Menurut Maya,  pembangunan infrastuktur terutama jalan lebih baik musti dijadikan prioritas sampai ke pelosok. Karena dengan begitu akan mendukung ekonomi rakyat dan menggairahkan produktivtas warga. “Kita juga akan prioritaskan revitalisasi pasar tradisional yang disinergikan program pemerintah pusat agar  menjadi penggerak roda ekonomi di daerah-daerah, disamping strategi pembangunan yang bertumpu keunggulan ekonomis lokal,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)