Secara umum, Pilkada serentak yang dilaksanakan 9
Desember 2015 di seluruh tanah
air telah berdampak tingginya suhu politik di daerah-daerah. Para
kandidat cagub mulai menebar visi dan misinya dan dukungan pun mengalir memanaskan pertarungan.
Hal yang sama terjadi
dalam proses suksesi di Bumi Nyiur Melambai yang diprediksi berlangsung ketat, karena masing-masing kandidat habis-habisan memperebutkan suara rakyat.
Martin Wenas (25 th), warga Bitung, berharap, siapapun yang keluar sebagai
pemenang Pilkada, tapi situasi kondusif dan teduh di masyarakat Sulut tetap
terjaga. “Sebagai warga Sulawesi
utara saya menyambut gembira Pilkada langsung sebagai pesta demokrasi. Tapi saya tetap mengharapkan pemilihan itu berlangsung damai dan tidak menganggu ketentraman warga Sulut,” katanya.
Martin menambahkan, masing-masing kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi melihat rekam jejaknya, pasangan Maya Rumantir-Jenderal Glenn relatif lebih baik dari yang lain, tidak pernah ada isu miring yang terdengar. “Sebagai masyarakat, kita hanya mencari Cagub yang tulus berbuat untuk perubahan lebih baik,” katanya.
Martin menambahkan, masing-masing kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi melihat rekam jejaknya, pasangan Maya Rumantir-Jenderal Glenn relatif lebih baik dari yang lain, tidak pernah ada isu miring yang terdengar. “Sebagai masyarakat, kita hanya mencari Cagub yang tulus berbuat untuk perubahan lebih baik,” katanya.
Maya yang maju sebagai Cagub wanita satu-satunya mengimbau, warga Sulut tidak perlu ribut-ribut dengan proses
demokrasi yang akan datang ini. Karena yang
terpenting bagaimana Sulut bisa menjadi lebih baik demi kemakmuran seluruh
warganya. “Mari kita jaga kerukunan yang telah terjalin baik. Jangan
sampai Pilkada ini menimbulkan konflik yang mendatangkan dampak negatif bagi rakyat.
Untuk itu, meski berkompetisi, tapi harus tetap sportif mengunakan cara yang baik, tidak saling
menjelekkan,” terangnya.
Maya pun menambahkan, dirinya dan Jenderal Glenn secara pribadi akan
menghormati apa pun pilihan rakyat Sulut. “Saya
siap menang siap kalah, tidak perlu marah atau kecewa, karena kedaulatan itu
ada di tangan masyarakat. Jika itu bukan saya, maka saya akan menghormati siapa
pun yang menang. Belajar menerima kekalahan itu sangat penting. Namun,
apabila amanat itu diberikan kepada saya dan
Jenderal Glenn, maka perjuangan kita mewujudkan Sulut yang lebih baik untuk seluruh warganya,” pungkasnya. (Fajar Gloria
Sinuraya/fer)
Posting Komentar