Persoalan
kemiskinan
musti dipahami sebagai masalah mendasar yang terus mendera negeri ni. Ketidak
mampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasarnya menjadikan mereka hidup dalam
banyak masalah yang harus dihadapi setiap hari.
Meskipun tingkat kemiskinan Sulut lebih baik dibandingkan
daerah lain di Indonesia, tetapi tetap saja ini menjadi penghambat terciptanya
kesejahteraan di masyarakat. Menurut data BPS penduduk miskin di Provinsi Sulawesi
Utara pada Maret 2015 mencapai 208,54 ribu jiwa yang bertambah sekitar 10,98
ribu jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2014 yang
berjumlah 197,56 ribu. Penduduk miskin itu
banyak tinggal di daerah pedesaan sebanyak 147,83 ribu jiwa dan di perkotaan hanya 60,71 ribu jiwa.
Maya Rumantir, kandidat gubernur
yang maju Pilkada desember ini, mengungkapkan, dirinya prihatin dengan situasi
yang dihadapi saat ini, terutama di daerah pedesaan.“Kita prihatin melihat kondisi sekarang.
Makanya untuk mereduksi kemiskinan perlu dilakukan berbagai cara diantaranya membuka lapangan kerja, melaksanakan program
pembangunan pro rakyat, menjadi rakyat bukan objek tapi subjek dalam pembangunan. Sehingga apa yang
menjadi aspirasi atau masukan dapat direalisasikan dalam bentuk pembangunan
fisik maupun non fisik yang bermuara pada kesejahteraan,” terangnya.
Ditambahkannya, yang terpenting, terwujudnya pemerataan sampai kedesa-desa, sehingga manfaat nya dirasakan dalam bentuk kesejahteraan lebih baik. Ditempat yang sama, Paslon Cawagub Jenderal Glenny Kairupan, menjelaskan, dilihat dari data, penduduk desa masih masalah, makanya perlu mewujudkan desa sejahtera dengan mengerakkan perekonomian masyarakat desa agar desa-desa di Sulut dapat lebih berkembang. Kebijakan pembangunan harus merujuk pengembangan desa dan manfaatnya harus dirasakan mereka yang tinggal dipelosok. Sedangkan, disisi lain peningkatan SDM sangat penting agar didapatkan tenaga kerja siap pakai dan terampil, sehingga mereka tidak harus menganggur, tetapi terserap dalam dunia kerja. “Alatnya adalah menggiatkan UKM sebagai pengerak ekonomi kerakyatan yang mampu membuka peluang usaha tanpa menunggu uluran tangan pemerintah,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Ditambahkannya, yang terpenting, terwujudnya pemerataan sampai kedesa-desa, sehingga manfaat nya dirasakan dalam bentuk kesejahteraan lebih baik. Ditempat yang sama, Paslon Cawagub Jenderal Glenny Kairupan, menjelaskan, dilihat dari data, penduduk desa masih masalah, makanya perlu mewujudkan desa sejahtera dengan mengerakkan perekonomian masyarakat desa agar desa-desa di Sulut dapat lebih berkembang. Kebijakan pembangunan harus merujuk pengembangan desa dan manfaatnya harus dirasakan mereka yang tinggal dipelosok. Sedangkan, disisi lain peningkatan SDM sangat penting agar didapatkan tenaga kerja siap pakai dan terampil, sehingga mereka tidak harus menganggur, tetapi terserap dalam dunia kerja. “Alatnya adalah menggiatkan UKM sebagai pengerak ekonomi kerakyatan yang mampu membuka peluang usaha tanpa menunggu uluran tangan pemerintah,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar