Semakin dekatnya hari-H pencoblosan Pilkada Gubernur Sulut pada 9 Desember 2015, menghangatkan tensi politik di bumi Nyiur Melambai. Semula berduel ketat Maya Olivia Rumantir dan Olly Dodokambey. Namun belakangan setelah hadirnya kandidat ketiga yang diloloskan oleh KPUD Sulut, Benny Mamoto, pertarungan pun makin menjadi-jadi.
Yang menarik, perubahan dukungan masyarakat pun ibarat gelombang laut naik dan turun sulit diterka. Ini dimaklumi, mengingat pemilih di Sulut merupakan pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihan. Semula, Maya Rumantir-Jenderal Glenny dikabarkan jauh berada dari cagub Olly Dodokambey. Tapi, belakangan dukungan keduanya tinggal terpaut 5 persen saja. Tapi, itu masih menurut lembaga polling. Bagaimana Maya Rumantir menyikapi hal itu? “Angka-angka baik dalam survey, pollin sah-sah aja, tetapi pembuktiannya di tanggal 9 Desember 2015 ini. Saya harapkan seluruh masyarakat Sulut dapat berpartisipasi ramai-ramai ke TPS mengunakan hak pilihnya. Pilihlah sesuai hati. Siapa pun yang menang, kita hanya menjalankan amanat rakyat. Yang terpenting situasi di Sulut kondusif dan damai dan tidak terbelah. Karena, apapun yang terjadi rakyat Sulut mesti menjadi pemenang sejati Pilkada ini,” terangnya.
Sekalipun begitu, Maya menambahkan, jika legitimasi itu diberikan bagi dirinya dan Jenderal (Purn) Glenny Kairupan, sesuai visi misi yang telah disampaikan, segala pengabdian akan dibaktikan melayani rakyat seutuhnya, bekerja melaksanakan program-program yang sudah ditetapkan mewujudkan perbaikan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat.
Cawagub Glenny Kairupan, menambahkan, dirinya meyakini masyarakat Sulut sudah cerdas. Karena itu, pergunakan hatinurani untuk memilih tanpa ada intimidasi dari manapun. “Silahkan sampaikan aspirasi tanpa ada intimidasi atau iming-iming oleh siapapun. Pilihan rakyat apapun itu, mesti dihormati bersama, karena inilah jalan demokrasi yang kita tempuh demi kemajuan masyarakat Sulut,” pungkasnya. (Fajar Gloria Sinuraya/fer)
Posting Komentar