Pelantikan DPD Vox Point Indonesia se-Sulut, Solusi Straregis Kaderisasi Generasi Bangsa


Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, berkenan memimpin Misa Ekaristi sebelum acara pelantikan pengurus Vox Point DPD Sulawesi Utara, Sabtu, 10 Februari 2018. Pada kesempatan ini dilantik total sekitar 70 Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Utara dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Vox Point Indonesia se-Sulawesi Utara.

Dilantik sekitar 42 orang pengurus propinsi serta  DPW sekitar 6 orang (Minahasa Utara, Manado, Tomohon, Talaut, Bitung, DPD Sulut yang lain DPW). Menurut Dr Maya Rumantir Hutasoit MA Ph.D selaku Korwil Vox Point Sulawesi Utara, jumlah ini akan terus berkembang lagi. Acara pelantikan berlangsung di Resto Pondok Bambu.

Pelantikan DPD Vox Point Indonesia Sulawesi Utara merupakan solusi straregis dalam upaya mengkaderisasi  generasi  muda Sulut untuk ikut serta berperan aktif secara nyata membangun dan mengharumkan Sulut berlandaskan konstitusi Pancasila dan UUD 1945.

Sehari sebelum pelantikan, para pengurus Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia yang terdiri dari Ketua Umum VPI Yohanes Handojo Budhisedjati, Maya Rumantir (Wakil Ketua Umum), FX Budhi Hendarto (Dewan Penasehat), B Woeryono (Direktorat Pengkajian Strategis), Yakobus Bouk (Bendahara Umum) berkesempatan melakukan kunjungan kepada Kapolda Sulut Irjen Pol. Drs Bambang Waskito dan Uskup Keuskupan Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC.

Saat kunjungan tersebut Maya Rumantir selaku Wakil Ketua Umum VPI menjelaskan kepada Kapolda Sulut bahwa Vox Point Indonesia merupakan sebuah wadah untuk berhimpun yang terbuka bagi organisasi Katolik apapun, karena tujuannya untuk mempersiapkan semua kader baik itu di PMKRI, ISKA, WKRI, Pemuda katolik, dsb ini. 

Jadi  menurut Maya, VPI  jangan dianggap saingan dari organisasi manapun. VPI ingin merangkul berbagai organisasi Katolik maupun awam untuk ikut membina serta melakukan pembekalan.  VPI siap memotivasi semangat dari organisasi-organisasi tersebut tanpa perlu selalu menunggu sponsor. 

“VPI akan menumbuhkan kesadaran pada organiasasi yang sudah ada itu untuk berkorban tanpa pamrih. Sebab kalau semua kegiatan selalu menunggu sponsor-sponsor itu kurang baik, bukan mana doa, tapi mana doi. Nanti dipikirannya mana doi  (duit) terus.  Kita berusaha untuk merubah presepsi lama ini. Kita ingin Sulut ini lebih bersinar untuk dapat membantu menyinari Indonesia lebih bersinar,” jelas Maya.

Perhimpunan Vox Point Indonesia  (VPI) resmi dideklarasikan di Jakarta tanggal 12 Maret 2018. VPI dimaksudkan sebagai sebuah wadah bagi aktivis Katolik, tokoh Katolik, pegiat sosial-politik,  kemasyarakatan, serta awam Katolik,  yang terpanggil dalam kegiatan sosial, politik, dan kemasyarakatan.

Mgr Rolly menyambut baik kehadiran VPI saat menerima kunjungan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia Jumat 9 Feb 2018. Uskup berharap semoga Vox Point Indonesia dapat memperkaya wajah Gereja Katolik di Keuskupan Manado. 

“Kita berharap perhimpunan ini konsisten mengangkat nilai-nilai kebangsaan dan mengkaderisasi umat,” pesan Mgr Rolly di Keuskupan Manado Sulawesi Utara kemarin.

Sebagai Ketua DPD Vox Point Indonesia Sulawesi Utara  antara lain Dr Ir Charles R Ngangi, MS dan Sekretaris Harold Pratasik. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum VPI Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan bahwa kehadiran Vox Point Indonesia di tanah air disambut baik oleh generasi muda Katolik serta semua pihak demi menjaga keutuhan NKRI serta membangun Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Ini terbukti dengan terbentuknya 11 DPD dalam kurun waktu hanya dua tahun. Dalam waktu dekat segera menyusul pembentukan dan pelantikan pengurus DPD Bali dan Kalimantan. (Ar)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama