Ini untuk pertama
kalinya di Indonesia. Pada tanggal 17 April 2019 seluruh rakyat Indonesia akan menyelenggarakan
pesta demokrasi serentak dalam pemilihan presiden dan pemilihan para anggota
legislatif.
Hal ini berbeda dengan pesta
demokrasi sebelumnya. Di tahun 2014 lalu, dilakukan dua Pemilihan Umum (Pemilu),
yaitu pemilihan legislatif (9 April 2014) untuk memilih 560 anggota Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) pusat dan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
dan para anggota DPRD Provinsi dan DPRD kota/kabupaten.
Selanjutnya para anggota DPR terpilih hasil pemilu itu
mengajukan calon presiden dan wakil presiden yang bertarung dalam pemilihan
presiden tiga bulan kemudian, pada 9 Juli 2014.
Untuk Pemilihan Umum Legislatif
2019, rakyat Indonesia akan memilih wakil-wakilnya yang terdiri dari 575
anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 136 anggota Dewan Perwakilan Daerah
(DPD), dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD
Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2019–2024.
Pemilu 2019 menjadi
pesta demokrasi yang meriah sebab Pemilu Legislatif akan dilaksanakan bersamaan
dengan Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.
Di ajang pesta
demokrasi akbar ini, Dr. Maya Rumantir Hutasoit, Phd, salah seorang putri Sulawesi Utara
yang namanya sudah sangat dikenal di seluruh Indonesia, terutama di Sulawesi
Utara akan ikut bertarung. Dr. Maya Rumantir Hutasoit, Phd kembali berjuang untuk mendapatkan
kursi sebagai Senator di Senayan Periode 2019-2024.
Saat ini, suara dari
berbagai kalangan elemen masyarakat di Sulut menyebut bahwa Dr. Maya Rumantir Hutasoit, Phd adalah
tokoh panutan dan sangat dicintai warga Sulut. Melihat kenyataan ini maka
masyarakat Sulut menganggap Maya Rumantir sangat pantas memperoleh dukungan suara yang
besar dari segenap masyarakat di Sulawesi Utara, seperti yang pernah diraihnya
pada pemilihan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tahun 2014.
Saat itu Maya Rumantir
berhasil mendapatkan 206.946 suara masyarakat Sulut. Artinya Maya memperoleh suara
terbanyak.
Kemudian disusul Aryanti
Baramuli Putri (150.181 suara). Aryanti sendiri waktu itu merupakan anggota DPD
petahana. Sedangkan Fabian Sarundajang (anak mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry
Sarundajang) hanya mampu mengumpulkan 127.508 suara. Kemudian ada nama Benny
Ramdhani dengan perolehan 94.646 suara.
Sama seperti periode
sebelumnya, kursi senator anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Sulut
hanya tersedia 4 kursi senator.
Terkait perebutan 4
kursi ini, Maya Rumantir akan bersaing dengan 23 kandidat calon senator lainnya
di Sulawesi Utara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis 23 nama calon
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI atau senator. Daftar Calon tetap (DCT)
DPD RI ini ditetapkan KPU RI. Mereka dinyatakan lolos sebab telah memenuhi
syarat calon dan syarat dukungan minimal 2000 KTP.
Untuk bersaing menjadi senator
atau anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI utusan Sulut, Maya hanya
menghadapi satu petahana yaitu Senator Stefanus BAN Liow. Stefanus dilantik 29
September 2015 menjadi anggota DPD RI Sulawesi Utara PAW (Pengganti Antar
Waktu) menggantikan Senator Maya Rumantir yang mencalonkan diri menjadi calon
Wakil Gubernur Sulawesi Utara.
Kemana 3 petahana
lainnya? Petahana Fabian Sarundajang, Benny
Rhamdani, dan Marhany Pua rupanya absen dari persaingan.
Fabian diketahui sempat
mendaftar di DPD. Namun setelah berkasnya
masuk di KPU, akhirnya putera mantan Gubernur Sulut SH Sarundajang tereliminasi.
Sedangkan Senator Benny Rhamdani, setelah masuk struktur Partai Hanura ia menentukan
haluan politiknya sebagai anggota DPR RI. Marhany Pua kini telah masuk ke dalam
struktur DPD I Partai Golkar Sulut di bawah kepemimpinan Christina Eugenia
Paruntu.
Aryanti Baramuli yang
sudah 3 kali berturut-turut melenggang sebagai Senator di Senayan lebih memilih
beristirahat dari kancah perebutan kursi di Senayan. Beberapa waktu lalu, ia
memilih mundur dari senator, sebagai syarat maju di Pilkada Kota Bitung yang
berakhir pada kekalahan.
Menanggapi prediksi masyarakat
yang optimis bahwa Maya Rumantir akan
kembali memperoleh suara terbanyak di pertarungan perebutan kursi Senator Dapil
Sulut, Maya menjawab bahwa semua itu akan menjadi kenyataan apabila memang seluruh
warga Sulut menghendakinya.
“Saya bersyukur karena
terus mendapat dukungan semangat dan doa dari masyarakat Sulut sehubungan
dengan pencalonan saya sebagai Senator. Dukungannya memang luar biasa, saya berterimakasih kepada masyarakat Sulut. Saya
sungguh terharu. Adapun hasil suara yang nanti akan saya peroleh di bilik suara
tanggal 17 April 2019, saya serahkan pada warga Sulut. Apabila masyarakat
menghendaki dan mempercayakan saya menjadi Senator, saya akan menjalankan
amanah dan kepercayaan warga Sulut dengan penuh tanggung jawab. Intinya, saya
serahkan semuanya kepada kehendak Tuhan dan pada hati nurani warga Sulut untuk
memilih pemimpin yang baik,” ungkap Maya Rumantir.
Sebenarnya apa motivasi
Maya Rumantir Hutasoit untuk kembali lagi berjuang menjadi senator?
"Apabila saya bisa
berkarya sebagai Senator, saya ingin membawa Sulawesi Utara ke arah perubahan
yang lebih baik lagi. Saya ingin menjadikan Sulut bermoral, berkualitas,
bersinar (bersih dan benar), damai, serta sejahtera. Saya yakin, visi ini sejalan
dengan firman Tuhan dan direstui Tuhan, juga didukung penuh warga Sulawsi
Utara,” ungkap Maya Rumantir.
Untuk kedua kalinya
Maya Rumantir Hutasoit mengikuti pencalonan anggota DPD RI utusan Sulawesi
Utara Periode 2019-2024.
Jauh-jauh hari sebelum
dibukanya Pendaftaran Calon Anggota DPD RI, tidak terlintas sedikit pun di hati
dan pikiran Maya Rumantir untuk maju lagi sebagai Senator. Wanita cantik
berlesung pipit ini masih sibuk dengan aktivitas rutin seperti biasanya di bidang pelayanan gereja,
dosen, pegiat kegiatan sosial; serta
mengurus suaminya tercinta Ir. Takala Gerald Manumpak Hutasoit dan putri
kesayangannya Kristamya Kiara Oliveralda Tiurnauli Hutasoit.
Hatinya juga sedang
berbunga-bunga untuk mempersiapkan konser persaudaraan berkeliling Indonesia.
Namun, di minggu-minggu
terakhir sebelum jadwal Pendaftaran Calon Senator, Maya mendapatkan begitu banyak
permintaan dari berbagai elemen masyarakat agar Maya mau kembali mengabdikan
hidupnya untuk melayani masyarakat Sulut sebagai Senator di Senayan. Dari
hari-ke hari permintaan agar Maya bersedia menjadi anggota DPD RI utusan Sulawesi
Utara Periode 2019-2024 semakin deras tak terbendung.
Wanita asli Sulut, kelahiran
Ujung Pandang 2 April 1964 ini pun mencoba merenunginya dan membawanya dalam
setiap doanya. Maya mohon terang dan petunjuk Tuhan. Maya bertanya kepada Tuhan
apakah permintaan dari berbagai elemen masyakat yang datang kepadanya itu merupakan
kehendak dari Tuhan Yang Maha Kuasa atau bukan. Maya memang tipe wanita yang tidak
pernah memulai sesuatu jika tak mendapat ijin atau dorongan Tuhan.
Setelah melalui
pergumulan panjang dalam doa, suatu hari, Maya Rumatir Hutasoit menyampaikan kepada
suaminya Ir. Takala Gerald Manumpak Hutasoit perihal permintaan warga Sulut agar
dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Senator. Suaminya mengijinkan apabila hati Maya sudah
mantap untuk kembali melayani masyarakat Sulawesi Utara.
Maya Rumantir
bersyukur, sebab di dalam setiap langkah hidupnya, dirinya selalu dikuatkan dan
dikelilingi oleh orang-orang yang percaya bahwa Sulawesi Utara akan bersinar
jika dipimpin oleh pemimpin yang takut akan Tuhan dan mengandalkan hidupnya
hanya kepada kuasa dan pertolongan Tuhan.
Puji Tuhan. Ternyata
Tuhan telah menjawab semua doa-doanya. Kini nama Maya Rumantir Hutasoit telah
resmi tercantum dalam daftar Senator Dapil Sulut, Maya resmi mengantongi no 32.
(ar)
Posting Komentar