Maya Rumantir Terpilih Menjadi Anggota DPD, Bangga Tak Berpolitik Uang, Sentil Pendidikan di Sulut

Maya Rumantir Terpilih Menjadi Anggota DPD, Bangga Tak Berpolitik Uang, Sentil Pendidikan di Sulut

MANADO (Tribunmanado.co.id) — Maya Rumantir terpilih kembali menjadi anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.

Pada pemilihan lima tahun lalu, Maya Rumantir juga terpilih, tetapi mundur karena ikut pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Utara, kala itu Maya berpasangan dengan Glenny Kairupan.

Maya Rumantir bersyukur kepada Tuhan dan memberikan apresiasi kepada masyarakat karena telah memercayakan dirinya sebagai senator.

Baginya Sulut adalah daerah dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.

"SDM harus dapat mengimbangi SDA agar Sulut bersinar. Tidak boleh pendidikan seperti sekarang ada di posisi bawah. Ini mengerikan sekali," katanya.

Ia mengaku akan memerhatikan lagi pendidikan dengan terpilihnya dia sebagai senator. Dengan itu katanya Sulut akan memiliki posisi penting. Ia juga bersyukur pula karena terpilih bersih dari money politic. Baginya itu modal clean government dan good governance. Ia mengatakan akar kejahatan adalah uang. Baginya itu tidak dikehendaki Tuhan.

"Pemimpin harus memiliki visi. Ikut rencana Tuhan," katanya.

Ia lalu menyebut banyaknya intervensi yang tidak sehat pada pemilu kali ini. Itu katanya berbeda dengan 2014.

"Kita bicara soal kemaslahatan masyarakat. Dengan intervensi yang tidak sehat bagaimana membangun masyarakat," ujarnya.

Ia lalu menyebut banyaknya intervensi yang tidak sehat pada pemilu kali ini. Itu katanya berbeda dengan 2014.

"Kita bicara soal kemaslahatan masyarakat. Dengan intervensi yang tidak sehat bagaimana membangun masyarakat," ujarnya.

Mengenai rahasia kebugaran, Rumantir mengaku tidak memikul kuk sendiri. Tuhan membantunya memikul kuk itu.

"Saya sudah yakin berbuat, tidak KKN dan melakukan tekanan. Dengan itu hati saya bersih dan pikiran sehat," katanya

Ia lalu berpesan kepada masyarakat dengan kata-kata indah.

"Jadilah bunga untuk bangsamu agar harumlah negerimu. Cintailah bangsamu, cintailah sesamu karena cinta menipiskan perbedaan," ujarnya.

(David_Manewus/Maickel_Karundeng)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama