Menurtu Anggota DPD RI utusan Sulawesi Utara ini, meski tidak terlalu banyak menelan korban jiwa seperti kejadian serupa beberapa tahun lalu, namun kejadian itu tetap menjadi duka bangsa Indonesia, karena ada cukup banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal.
Dari sudut pandang sosial, sebagai sesama anak bangsa secara spontan sudah dan sedang menggelar aksi-aksi sosial kemanusiaan membantu mendistribusikan logistik bantuan untuk para korban banjir dan tanah longsor.
“Bencana ini memang sangat sulit dihindari, karena datangnya secara tidak diduga. Akan tetapi ada hal lain yang bisa dipelajari dari kejadian yang juga dialami saudara-saudari kita di daerah lain,” kata Senator Maya Rumantir.
Bencana tersebut juga menurut Senator Maya Rumantir menjadi bahan refleksi kehidupan, sudah sejauh mana manusia menjaga keseimbangan alam semesta yang Tuhan berikan sejak awal penciptaan.
Terhadap korban jiwa bencana banjir dan tanah longsor, Maya Rumantir mengungkapkan rasa duka dan keprihatinan yang mendalam.
“Secara pribadi saya merasa sedih dan turut berduka, khususnya kepada warga yang harus kehilangan anggota keluarga pada bencana ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dari Tuhan,” ungkapnya.
Respon pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak bencana diharapkan akan mampu mendeteksi titik-titik bencana yang ada, setidaknya membuka akses untuk penyauran bantuan logistik.
Anggota MPR RI/DPD RI ini juga memberikan apresiasi atas respon cepat masyarakat melalui komunitas-komunitas yang secara swadaya menggalang bantuan untuk para korban.
“Salut kepada mereka yang secara spontan melakukan aksi-aksi kemanusiaan, meski juga harus berhadapan dengan resiko yang sama, mengingat cuaca saat ini masih belum stabil. Pesan saya kepada para relawan, tetap terapkan Protokol Kesehatan jika berkunjung ke lokasi bencana,” ucapnya.
Dilansir dari: beritamanado.com
Posting Komentar