Bertandang ke Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Senator Maya Rumantir Terkejut Dengar Hal Ini

Bertandang ke Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Senator Maya Rumantir Terkejut Dengar Hal Ini
Senator Maya Rumantir saat berada di Kantor Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara


Manado, BeritaManado.com — Prihatin terhadap situasi dunia pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut), Senator RI Dr. Maya Rumantir MA PhD mengungkapkan keprihatinannya terhadai nasib dari guru-guru honor, dari segi gaji maupun status kepegawaian yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal yang cukup mengejutkan Anggota Komite III DPD RI ini yaitu adanya informasi dampak pembelajaran jarak jauh, dimana murid leboh banyak di rumah memunculkan fenomena pernikahan dini.

Hal itu sebagaimana disampaikan pihak Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dimana fenomena tersebut terjadi di salahs atu sekolah di Sulut.

“Hal ini butuh perhatian bersama untuk mengarahkan anak-anak yang duduk di sekolah tingkat MSA dan SMK untuk program pengembangan kerohanian untuk membentengi kepribadian mereka dengan moral agama yang kuat. Hal ini diharapkan akan meminimalisir terjadinya fenomena pernikahan dini,” kata Senator Maya Rumantir.

Terkait nasib guru honor, Senator Maya Rumantir mempertanyakan kepada pihak Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut terkait seperti apa kebijakan Pemprov mengenai situasi tersebut.

“Secara nasional, saya dan teman-teman di Komite III DPD RI terus memperjuangkan nasib guru honor, baik dari segi gaji dan status kepegawaian. Harapan saya tentunya hal ini mendapatkan respon positif dari pemerintah,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Senator Maya rumantir juga menerima laporan mengenai kesiapan sekolah-sekolah SMA dan SMK yang melaksanakan Ujuan Nasional khususnya mengenai keberadaan fasilitas penunjang.

Pada bagian lain,  Senator Maya rumantir memberikan apresiasi terhadap guru-guru honorer di Sulut yang meski masih berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan dan status kepegawaiannya, namun tetap setia dalam tugas dan tanggung jawabnya.

“Perjuangan guru-guru honorer sudah saatnya mendapatkan perhatian  pemerintah daerah mapun pemerintah pusat. Dalam hal ini, mewakili daerah Sulut, saya akan berupaya sebaik mungkin untuk memperjuangkannya,” tandasnya.

Jika harapan para guru honorer bisa menjadi kenyataan, tentu hal itu akan mendorong mereka untuk lebih fokus lagi menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik yang baik demi kemajuan dunia pendidikan di daerah untuk menciptakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan.


Dilansir dari: beritamanado.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama