Dialog guru MI Al-khairiat Manado bersama Senator Maya Rumantir |
Manado, BeritaManado.com — Sejumlah guru dan pengurus Yayasan Al-Ikhwan MI Al-khairat Sospol Manado menyuarakan isi hatinya kepada Senator RI Dr. Maya Rumantir MA PhD, Senin (26/4/2021) terkait sejumlah hal yang dianggap tidak maksimal.
Terungkap juga dalam pertemuan dengan Anggota Komite III DPD RI tersebut, jam belajar di Madrasah lebih banyak dibandingkan dengan sekolah negeri, karena ada pelajaran agama.
Hal lain yang disampaikan dalam tatap muka tersebut yaitu pertanyaan apakah ada dukungan anggaran dari pemerintah untuk pembayaran gaji guru honor, karena selama ini masih dibebankan dari pembayaran SPP.
Menanggapi aspirasi yagn disampaikan dari sejumlah guru dan pihak Yayasan Al-ikhwan MI Al-khairat tersebut, Senator Maya Rumantir memberikan pemahaman bahwa memang harus diakui dengan adanya Pandemi COVID-19 membuat aktivitas masyarakat jadi terbatas.
Salah satu yang kena dampaknya yaitu dunia pendidikan yang jika mencermati situasi yang ada, ada hal yang mungkin bisa menjadi perhatian.
Sebut saja mengenai proses pembelajaran secara daring, dimana hal itu dinilai ada yang kurang maksimal jika dibandingkan saat anak-anak didik belajar di sekolah.
“Pembelajaran tatap muka secara langsung menjadi sesuatu yang dilematis, dimana meski mungkin sudah ada lampu hijau dari pemerintah untuk dilaksanakan, namun belum tentu pihak orangtua murid bisa mengijinkannya,” ungkap Senator Maya Rumantir.
Ditambahkannya, yang terpenting dalamm hal tersebut yaitu bagaimana pihak sekolah dan tentu saja orangtua murid tetap memberikan pengarahan pada anak-anaknya untuk memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Aspirasi yang disampaikan tentunya menjadi tanggung jawab saya untuk disampaikan kepada pemerintah,” tandasnya.
Dilansir dari: beritamanado.com
Posting Komentar