Manado, Sulawesi Utara – Ketua Markas Daerah (MaDa) Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Utara, Dr. Maya Rumantir, MA, Ph.D., menegaskan pentingnya menjaga keabsahan struktur dan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan nama Laskar Merah Putih oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di wilayah Sulawesi Utara.
"Organisasi Laskar Merah Putih yang sah adalah di bawah kepemimpinan Ketua Umum HM. Arsyad Canu di tingkat pusat dan saya sendiri, Dr. Maya Rumantir, di tingkat Markas Daerah Sulawesi Utara," tegasnya.
Pernyataan ini menyusul laporan adanya oknum yang mengaku sebagai anggota LMP tanpa dasar hukum yang jelas, merekrut keanggotaan, dan membagikan atribut organisasi secara ilegal. Dr. Maya meminta masyarakat tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang mengatasnamakan LMP tetapi tidak terdaftar secara resmi.
Sebagai langkah konkret, Dr. Maya baru-baru ini melaporkan keberadaan resmi LMP MaDa Sulut kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol. Yudhiawan. Ia menegaskan bahwa anggota LMP harus tetap menjaga integritas organisasi, menaati aturan, dan tampil humanis di tengah masyarakat.
Dukung Pemilu 2024 Aman dan Kondusif
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Sulut menyampaikan apresiasi atas peran Laskar Merah Putih dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang Pemilu 2024. Pihak kepolisian mengajak LMP dan elemen masyarakat lainnya untuk bersinergi dalam menciptakan suasana pemilu yang damai, aman, dan bebas dari intervensi atau potensi konflik.
Dr. Maya juga menambahkan bahwa menjaga stabilitas keamanan adalah tanggung jawab bersama. “Kita harus bersatu menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menghindari kekacauan yang dapat mengganggu jalannya Pemilu,” ujarnya.
Ia mengimbau seluruh anggota LMP di Sulawesi Utara untuk selalu berada dalam koridor hukum dan segera melaporkan setiap tindakan yang mencurigakan kepada pemerintah setempat, TNI, atau Polri.
Laskar Merah Putih berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mempertahankan nilai-nilai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mendukung keberlangsungan Pemilu yang damai di tahun 2024. (ta)
Posting Komentar