Manado - Konflik antara mahasiswa asal Papua di Universitas Negeri Manado (Unima) dan masyarakat Desa Tataaran Minahasa tahun 2015 lalu, mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Senator RI Dr. Maya Rumantir, M.A., Ph.D. Sebagai anggota DPD/MPR RI, beliau turut serta berperan aktif dalam meredakan ketegangan di wilayah tersebut.
Kehadiran Senator Dr Mata Rumantir di tengah masyarakat Manado menjadi harapan baru bagi terciptanya suasana damai dan harmonis di tengah konflik yang telah berlangsung.
Senator Maya memulai perannya dengan mengadakan ibadah bersama mahasiswa Papua di Unima. Melalui kegiatan ini, beliau berusaha membangun komunikasi yang baik, memberikan dukungan moral, serta mengajak mahasiswa untuk tetap tenang dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Keberadaan Dr. Maya disambut hangat oleh para mahasiswa, yang merasakan kepeduliannya dan keinginannya untuk menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman.
Tidak hanya bersama mahasiswa, Senator Maya juga mengadakan ibadah bersama masyarakat Desa Tataaran sebagai upaya menjalin hubungan dan pemahaman antara kedua belah pihak. Pada kesempatan tersebut, beliau mengajak masyarakat untuk memaafkan dan melupakan kejadian yang telah lalu, serta membangun kembali hubungan persaudaraan. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kembali hubungan yang sempat retak akibat konflik yang terjadi.
Dalam inisiatif ini, Dr. Maya juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Gubernur Papua dan Papua Barat. Sebagai wujud dukungan tersebut, beliau diundang untuk menghadiri acara penandatanganan perdamaian antara mahasiswa Papua dan masyarakat sekitar di Unima. Momen tersebut menjadi titik awal bagi kedua pihak untuk membangun kepercayaan dan komitmen dalam menjaga perdamaian di wilayah tersebut.
Senator Maya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama dengan menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik, seperti konsumsi minuman keras. Beliau mengingatkan bahwa perdamaian sejati datang dari hati yang bersih dan saling memaafkan. Dengan dukungan yang diberikan, Dr. Maya Rumantir berharap agar perdamaian di Sulawesi Utara dapat terjaga demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh pihak. (ta)
Posting Komentar