Maya Rumantir didampingi suami Takala Hutasoit dan anak Kiara Hutasoit saat melakukan pemotongan kue ulang tahun |
Manado, BeritaManado.com — Tak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan, itulah sosok Anggota DPD RI Maya Rumantir.Pusat IT Manado
Hal itu ditunjukkannya dalam sebuah perayaan syukur 35 tahun berkarya, HUT ke-20 pernikahan, HUT ke-60 Maya Rumantir dan HUT ke-61 suami tercinta Takala Hutasoit yang digelar di Luwansa Hotel Manado, Rabu (17/4/2024).
Perayaan syukur tersebut menggambarkan perjalanan pengabdian Maya Rumantir bagi bangsa Indonesia dengan berbagai kegiatan.
Acara itu juga merupakan implementasi rasa cinta di tengah-tengah keluarga atas HUT kelahiran, HUT suami tercinta dan HUT pernikahan.
Maya Rumantir sendiri kepada BeritaManado.com di sela-sela acara itu mengatakan bahwa sejatinya ada banyak hal yang pantas disyukuri, namun di bulan April 2024 ini ada momentum.
Terkait dengan 35 tahun pengabdian kepada bangsa dan negara, Maya Rumantir juga menyampaikan bahwa ada kesan spiritual yang menjadi benih-benih panggilan dalam berkarya.
Di tengah-tengah kesuksesan di dunia artis, tibalah pada suatu waktu Maya Rumantir merasakan panggilan yang kuat untuk berbuat sesuatu kepada bangsa Indonesia.
Hal itu setelah Maya Rumantir menyaksikan sejumlah persoalan bangsa bahkan dunia, dimana ada begitu banyak anak manusia membutuhkan kehadiran orang-orang yang membutuhkan pertolongan.Pusat IT Manado
Demikian juga dengan kondisi generasi muda yang terjebak dalam lingkaran pergaulan yang tidak sehat, tawuran, narkoba dan lain sebagainya, dimana semuanya itu menjadi ancaman atas eksistensi bangsa Indonesia.
Setelah bergumul, Maya Rumantir memberikan jawaban atas panggilan tersebut yang diyakininya berasal dari Tuhan.
Dari sekian banyak karyanya selama 35 tahun, Maya Rumantir dipertemukan dengan banyak orang dari berbagai kalangan.
Mulai dari rakyat biasa, tokoh pemerintahan, tokoh spiritual, tokoh bangsa hingga pemimpin agama Katolik se-dunia St. Paus Yohanes Paulus II di Vatikan dan lain sebagainya.
“Dari pertemuan-pertemuan tersebut, saya mendapatkan pencerahan bahwa Tuhan sungguh mengasihi umat manusia. Ada pesan Tuhan juga didalamnya, yaitu menghendaki saya untuk terus berkarya membawa pesan cinta, perdamaian dan persaudaraan,” ungkap Maya Rumantir.
Ditambahkannya, bahwa dirinya rela meninggalkan dunia keartisan demi menjawab panggilan Tuhan dengan misi perdamaian.
Perlahan tapi pasti, Tuhan menjadikan karir Maya Rumantir semakin naik dan bukan turun hingga boleh menjadi seorang Senator RI tiga periode dan kembali terpilih pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Demikian juga di tengah-tengah keluarga, Maya Rumantir mengakui kesetiaan suami tercinta Takala Hutasoit yang senantiasa mendukung karirnya, menjadi salah satu pengalaman terindah di dalam kehidupannya.
Dalam sambutannya, Maya Rumantir mengungkapkan beberapa hal sekaligus kesaksian, betapa Tuhan menyatakan cinta-Nya di tengah-tengah keluarga dan karirnya selama 35 tahun.
Di awal kesaksiannya, Maya Rumantir mengawalinya saat dirinya bersama suami tercinta saat ini Takala Hutasoit, dimana dulunya saat awal mulanya menjalin hubungan yang lebih serius sama sekali tidak terhalang oleh perbedaan agama.
“Perbedaan ini tidak menghalangi kami untuk berkomitmen membangun bahtera hidup keluarga. Saya ingin yang dikedepankan adalah nilai-nilai yang diajarkan bukan apa agama saya dan apa agama suami saya. Kami belajar terus bagaimana saling menghargai, memaafkan, menerima satu sama lain dan masih banyak lagi,” ujar Maya Rumantir.
Maya Rumantir juga menambahkan bahwa sejatinya seorang manusia harus menunjukkan rasa cinta kepada Tuhan melalui sikap hormat kepada sesama.
Pada kesempatan tersebut, Maya Rumantir juga mengutarakan bahwa sebagai bentuk ucapan syukur dan penghargaannya, dirinya akan berkunjung ke semua daerah seperti Sangihe, Talaud, Bolmong, Minahasa dan daerah lainnya untuk memberikan piagam penghargaan kepada para relawan yang sudah mendukungnya saat Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
“Terima kasih untuk semua orang yang dengan setiap mendampingi saya selama kurang lebih 35 tahun ini. Terima kasih juga buat keluarga dan kerabat dekat yang selalu memberikan dukungan. Secara khusus terima kasih kepada Pangdam XIII Merdeka Mayjen Candra Wijaya yang sudah meluangkan waktu datang ke acara ini,” kata Maya Rumantir.
Mayjen TNI Candra Wijaya |
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya juga dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Keluarga Hutasoit Rumantir atas hari ulang tahun, HUT pernikahan dan 35 tahun pengabdian Ibu Maya Rumantir.
“Terima kasih untuk semua cerita yang menginspirasi sejak pertemuan di Markas Kodam XIII Merdeka dan di acara saat ini. Semua pengalaman yang disampaikan tentu menjadi inspirasi bagi kita semua,” kata Mayjen Candra Wijaya.
Lebih lanjut ditambahkan Pangdam, bahwa ada hal-hal penting yang harus diperhatikan masyarakat Sulut, bahwa dalam beberapa bulan kedepan akan menghadapi pesta demorkasi Pemilihan Kepala Daerah serentak tingkat provinsi dan kabupaten/kota.Wisata Sulawesi Utara
“Sehubungan dengan hal ini, kita harus mengedepankan misi perdamaian. Berbeda pilihan dan warna politik itu pasti. Namun yang tidak boleh adalah jangan hanya karena perbedaan itu kita berkelahi yang ujung-ujungnya yang dirugikan yaitu rakyat sendiri. Jadi marilah kita jaga lingkungan kita agar tetap kondusif,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Wahyono, tokoh agama Sulut, tamu undangan serta para relawan Maya Rumantir.
Dilansir dari: beritamanado.com
Posting Komentar