HUT ke-56, Maya Rumantir Kenang Momen 27 Tahun Silam

HUT ke-56, Maya Rumantir Kenang Momen 27 Tahun Silam
Maya Rumantir bersama peserta Pandu Prestasi Putra Pertiwi tahun 1993 silam

Jakarta, BeritaManado.com — Senator asal Sulawesi Utara DR. Maya Rumantir MA PhD, Kamis (2/4/2020) hari ini genap berusia 56 tahun dan salah satu momen yang dikenang yaitu saat bersama generasi muda sekitar tahun 1993 di Lokon Resting Resort Tomohon.

Saat itu, perempuan dengan jiwa sosial yang tinggi ini baru berusia sekitar 29 tahun, namun sudah memberi diri bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) para generasi muda Sulawesi Utara.

Menurut Maya Rumantir momentum tersebut merupakan kegiatan shooting acara TVRI bertajuk Pandu Prestasi Putra Pertiwi yang melibatkan generasi muda berprestasi dengan nuansa budaya daerah.

HUT ke-56, Maya Rumantir Kenang Momen 27 Tahun Silam
Senator Maya Rumamntir bersama suami dan anak tercinta

“Peningkatan kualitas SM sangat penting teristimewa di kalangan generasi muda dan apa yang saya lakukan saat itu adalah wujud nyata kepedulian terhadap generasi penerus cita-cita bangsa,” ujar Maya Rumantir.

Dikaitkan dengan ungkapan syukur atas bertambahnya usia, Maya Rumantir mengungkapkan bahwa berkat yang diterimanya selama ini juga dibagikan bagi banyak orang.

“Saya boleh berkarya selama puluhan tahun hingga saat ini bukan karena hebatnya saya sendiri, melainkan karena penyertaan Tuhan semata. Tanpa Dia, maka sia-sia semua kerja keras kita selama ini,” ujarnya.

HUT ke-56, Maya Rumantir Kenang Momen 27 Tahun Silam
Senator Maya Rumantir

Maya Rumantir sendiri mengucapkan terima kasih atas ucapan dan dukungan doa dari keluarga dan juga warga Sulut, sehingga dapat menjalankan tugas-tugas dengan baik.

Dibalik rasa syukur atas ketambahan usia, namun Senator yang sangat identik dengan misi perdamaian ini juga menyimpan rasa prihatin dengan mewabahnya Corona Virus Disease 2019 yang telah menelan korban jiwa masyarakat biasa maupun tenaga medis. (COVID-19).

“Masyarakat harus bersatu untuk menghentikan penyabaran COVID-19 ini. Di satu sisi, para tenaga medis dokter dan perawat saat ini sedang berjuang mempertarukan nyawa mereka sendiri menjaga para pasien. Akan tetapi kita sebagai masyarakat yang tidka terpapar COVID-19 juga harus membantu menjaga para tenaga medis dengan tetap tinggal di rumah, mengikuti himbauan pemerintah,” harap Maya Rumantir.

Dilansir dari:  beritamanado.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama