Manado, Sulut – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Sulawesi Utara, Dr. Maya Rumantir, M.A., Ph.D., melakukan silaturahmi bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Utara.
Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan kelembagaan sekaligus membahas upaya pembentukan kader pemimpin bangsa yang memiliki integritas, nasionalisme, dan semangat toleransi.
Dalam pertemuan yang berlangsung harmonis tersebut, Dr. Maya menekankan pentingnya menjalin komunikasi lintas elemen masyarakat dan antarumat beragama sebagai fondasi membangun masa depan bangsa yang kuat dan berkarakter. Ia menyebut silaturahmi bukan hanya sebagai sarana persaudaraan, tetapi juga sebagai ruang strategis dalam merancang program pembinaan generasi muda.
"Silaturahmi antarumat beragama sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghargai. Sikap toleransi di tengah masyarakat merupakan modal dasar untuk membangun kualitas keimanan dan persatuan," ujar Dr. Maya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Maya juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti NU, untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan pemimpin bangsa yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi.
Menurutnya, Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam pendidikan karakter dan pembinaan calon pemimpin bangsa. Ia menggarisbawahi bahwa semangat perjuangan NU sangat sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini ia perjuangkan, yakni membangun semangat toleransi, memperkuat nasionalisme, dan keterlibatan aktif dalam pembangunan bangsa.
"Pertemuan ini menjadi awal dari upaya bersama di Sulawesi Utara untuk terus membina generasi penerus. Kader-kader NU memiliki potensi besar dalam memajukan bangsa. Kita harus tanamkan semangat nasionalisme sejak dini melalui pendidikan berbasis nilai kebangsaan dan toleransi," tambahnya.
Dr. Maya berharap, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi keagamaan seperti NU dapat menciptakan generasi yang tak hanya paham hak dan kewajibannya sebagai warga negara, tetapi juga memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. (*/ta)
Posting Komentar